Bluetooth merupakan salah satu fitur yang cukup penting dan harus ada di dalam smartphone, pc, atapun perangkat wearable device kita.
Umumnya, Bluetooth sendiri merupakan suatu teknologi konektivitas jarak pendek yang tidak menggunakan atau tidak memerlukan kabel atau bahasa lainnya wireless.
Teknologi ini memiliki fungsi untuk mengirim serta menerima sejumlah data atau file. Dan saat ini, fungsi Bluetooth sendiri semakin luas karena semakin banyak perangkat nirkabel yang harus terkoneksi dengan perangkat lainnya lewat sambungan Bluetooth.
Walaupun banyak yang menggunakan teknologi ini, namun ternyata banyak pula yang belum tahu dari mana nama Bluetooth berasal dan kenapa dinamakan Bluetooth.
Nah, tentu saja sebagai generasi yang sudah mengenal teknologi, kita tak boleh ketinggalan info mengenai teknologi apapun. Termasuk tentang Bluetooth.
Apa Itu Bluetooth?

Bluetooth adalah spesifikasi industry untuk jaringan kawasan pribadi atau Personal Area Networks tanpa kabel.
Bluetooth akan menghubungkan dan bisa digunakan untuk melakukan tukar menukar informasi di antara peralatan – peralatan.
Spesifikasi serta peralatan teknologi ini dikembangkan dan didistribusikan oleh kelompok Bluetooth Special Interest Group.
Mereka beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz dengan menggunakan sebuah frequency hopping traceiver yang bisa menyediakan layanan komunikasi data serta suara secara real time antara host – host Bluetooth dengan jarak terbatas.
Kelemahan teknologi ini adalah memiliki jangkauan yang pendek dan juga kemampuan transfer data yang rendah. Sistem operasinya sendiri berupa Berupa radio transceiver, baseband link controller dan link manager.
Ada tiga aspek dalam melakukan pengukuran Bluetooth: pengukuran RF (Radio Frequency), protokol dan profile.
Pengukuran radio dilakukan untuk menyediakan compatibility perangkat radio yang digunakan di dalam sistem dan untuk menentukan kualitas sistem serta dapat menggunakan perangkat alat ukur RF standar seperti spectrum analyzer, transmitter analyzer, power meter, digital signal generator dan bit-error-rate tester (BERT).
Dari informasi Test & Measurement World, untuk pengukuran protokol, dapat menggunakan protocol sniffer yang dapat memonitor dan menampilkan pergerakan data antar perangkat bluetooth.
Pengukuran profile dilakukan untuk meyakinkan interoperability antar perangkat dari berbagai macam vendor.
Asal Mula Nama Bluetooth

Nama Bluetooth sendiri ternyata terinspirasi dari sejarah Skandinavia dan juga logo ikoniknya memiliki arti tersembunyi.
Kalian bisa memperhatikan dengan baik logo Bluetooth. Dimana logo itu sebenarnya memiliki dua huruf runi Younger Futhark, yaitu “Hagall” (H) dan “Bjarkan” (B) yang digabung menjadi ilustrasi seperti yang kita lihat pada logo Bluetooth.
Sedikit informasi, younger futhark atau yang biasanya juga dikenal dengan sebutan rune Skandinacia merupaan alphabet rune yang terdiri dari 16 karakter.
Rune ini sendiri ditemukan di Skandinavia dan juga pemukiman zaman Viking yang ada di luar negeri yang digunakan sekitar abad ke-9 dan seterusnya.
Jika dicocokan dengan alphabet saat ini, dua huruf tersebut merujuk pada huruf “H” dan “B” yang merupaan inisial dari King Harald “Blatand” Gormsson.
Ia merupakan raja Viking yang menguasai Denmark dan Norwegia dari tahun 958 – 985. Salah satu pencapaian terbesarnya adalah menyatukan Denmark dan Norwegia di bawah kekuasaannya.
“Blatand” sendiri adalah bahasa Denmark yang memiliki arti gigi biru atau jika dalam bahasa Inggris disebut Bluetooth.
Dokumen pertama yang merujuk pada asal muasal panggila “Blatand” kepada raja Viking, ditemukan di karya Chronicon Roskildense (sejarah Roskilde) yang ditulis dalam Bahasa Latin.
Di dalam dokumen itu, diceritakan bahwa Harald “Blatand” dikenal dengan ciri khasnya yang memiliki gigi mati berwarna biru keabu – abuan yang sangat gelap. Dari ciri khasnya tersebut, julukan “Blatand” alias si gigi biru disematkan kepada Harald.
Berabad – abad setelahnya, tepatnya di tahun 1996, 3 ptinggi dari pemimpin industry teknologi saat itu berkumpul.
Mereka merupakan perwakilan dari Intel Ericsson dan juga Nokia. Saat itu, ketiganya membicarakan standarisasi teknologi radio jarak pendek untuk mendukung konektivitas dan kolaborasi antara produk dan industry yang berbeda.
Di tengah – tengah diskusi, perwakilan Intel bernama Jim Kardach mengusulkan nama “Bluetooth” sebagai kode sementara teknologi itu.
“King Harald ‘Bluetooth’, dikenal karena menyatukan Skandinavia, seperti kita yang ingin menyatukan industri PC dan seluler dengan tautan nirkabel jarak pendek,” ungkap Kardach kala itu,
Awalnya, nama Bluetooth hanya akan digunakan untuk sementara saja. Karena ada kandidat nama lain yang diusulkan seperti RadioWire dan PAN atau Personal Area Networking.
Saat melakukan pengecekkan mek dagang, PAN ternyata sudah banyak digunakan, sementara penelusuran untuk merek dagang RadioWire, dirasa terlalu lama dan tidak akan terburu waktu hingga jadwal peluncurannya.
Hasilnya, Bluetooth tampil sebagai satu – satunya pilihan. Nama Bluetooth sendiri sebagai teknologi nirkabel jarak pendek pun sangat cepat dikenal dan menyebar ke seantero industry.
Sampai sekarang, “Bluetooth” menjadi nama yang sangat melekat dengan teknologi kreativitas jarak pendek tanpa kabel.
Itulah bagaimana perkembangan dan asal mula nama Bluetooth diambil. Semoga artikel ini dapat berguna dan bermanfaat!